Selamat datang di Lumbung Karya Desa - Kita

Keragaman Indonesia

Merupakan potensi dahsyat kearifan lokal desa yang  menyatu dalam kekuatan  wadah Lumbung Karya Desa - Kita

Satu Asa - Satu Rasa - Satu Tujuan

Visi Misi dan Tujuan LKD klik di sini

Fokus Utama:

  1. Pemberdayaan Masyarakat: LKD berupaya memberdayakan masyarakat desa melalui gotong royong bangun pusat ekonomi desa, pelatihan, pendampingan, dan penyediaan platform untuk mengembangkan keterampilan dan usaha bersama serta usaha mandiri.
  2. Digitalisasi Ekonomi Desa: Kami memandang teknologi digital sebagai kunci untuk memperluas jangkauan dan akses pasar bagi usaha mikro dan kecil di desa. Platform LKD menjadi jembatan antara produk desa dan pasar global.
  3. Pelestarian Kearifan Lokal: Kami berkomitmen untuk melestarikan kearifan lokal dan budaya desa sebagai aset berharga yang memberikan keunikan dan daya tarik.
  4. Model Pembiayaan Inklusif: LKD mengusung model pembiayaan inklusif, memfasilitasi akses pembiayaan untuk membantu perkembangan usaha lokal.
  5. Kolaborasi Antar Desa: Kami mendorong pertukaran pengetahuan, kolaborasi, dan kerja sama antar desa untuk menciptakan sinergi dan pertumbuhan bersama.

Desa dan LKD:

Menggali Kearifan Lokal untuk Keunggulan Global

Desa bukan sekadar suatu wilayah, tetapi sebuah entitas hidup yang menghimpun keluarga-keluarga dengan sistem pemerintahan sendiri, diperkaya oleh nilai-nilai luhur kearifan lokal. Desa merupakan lebih dari sekedar tanah dan air; ia adalah kampung halaman, tanah kelahiran, dan tempat di mana handai taulan saling bersatu.

Dengan kekayaan nilai-nilai luhur kearifan lokalnya, desa seharusnya mampu mengelola potensi dahsyatnya dan menjadi pemilik utama atas potensi yang dimilikinya. Desa, pada hakikatnya, berperan sebagai pusat produksi pangan dan penjaga nilai-nilai luhur kearifan lokalnya. Konsep kehidupan desa yang tercermin dalam Memayu Hayuning Bawono dan Gotong Royong membangun fondasi kebersamaan, satu rasa, satu asa, dan satu tujuan.

Di tengah arus digitalisasi ekonomi, desa memiliki potensi untuk meraih keunggulan global dengan memanfaatkan kearifan lokalnya. Lumbung Karya Desa (LKD) muncul sebagai wadah, media, dan jembatan untuk mewujudkan potensi ini:

  1. Jembatan Penghubung Produsen dan Konsumen Era Digitalisasi:LKD menjadi "Pasar Digital Desa" yang menghubungkan langsung produsen lokal dengan konsumen, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga menuju pasar global. Dengan memanfaatkan teknologi digital, LKD menciptakan akses yang lebih luas dan peluang baru bagi produk-produk desa.
  2. Wadah Media Solusi untuk Desa Cerdas Berdaulat:LKD tidak hanya menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga wadah solusi untuk membangun desa yang cerdas dan berdaulat. Dengan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal, LKD memfasilitasi digitalisasi ekonomi desa, menciptakan lingkungan inklusif yang berkelanjutan.
  3. Media Kolaborasi Eksternal untuk Percepatan Pembangunan:LKD tidak berdiri sendiri; ia berfungsi sebagai media kolaborasi dan gotong royong eksternal yang mempercepat pembangunan desa. Melalui kerjasama dengan pihak eksternal, LKD membawa percepatan dalam berbagai aspek, dari pengembangan infrastruktur hingga pemasaran produk desa ke pasar global.

Dengan demikian, LKD bukan hanya sebuah platform transaksi, melainkan sebuah ekosistem yang memadukan teknologi digital dengan kearifan lokal. Ini adalah perwujudan nyata dari bagaimana desa, melalui LKD, dapat menjadi pemain utama dalam peta ekonomi nasional dan global. Menerapkan prinsip-prinsip Gotong Royong dan Memayu Hayuning Bawono, LKD membuka jalan menuju desa yang cerdas, inklusif, dan berdaya, memberikan dampak positif yang meluas.

Disimpulkan bahwa ekosistem Lumbung Karya Desa (LKD) adalah solusi yang tepat bagi desa. Konsep ini menciptakan suatu wadah yang tidak hanya menggambarkan keberlanjutan ekonomi desa melalui pemberdayaan digitalisasi, tetapi juga merangkul nilai-nilai luhur kearifan lokal sebagai landasan utama. Ekosistem LKD menjadi solusi komprehensif dengan menawarkan:

  1. Wadah Solusi Inklusif:LKD diartikan sebagai wadah solusi, menunjukkan pendekatan inklusif yang mampu mengakomodasi berbagai masalah, harapan, tantangan, dan kendala desa. Ini menciptakan lingkungan yang menyelaraskan kebutuhan masyarakat desa secara holistik.
  2. Pemberdayaan Digitalisasi Ekonomi:LKD mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi ekonomi desa, mengakses pasar yang lebih luas, dan menciptakan peluang baru. Pendekatan ini menandakan pemahaman akan pentingnya teknologi dalam pertumbuhan ekonomi desa.
  3. Sesuai dengan Kearifan Lokal:LKD menekankan penyelarasan digitalisasi ekonomi dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal. Ini menjamin bahwa perkembangan ekonomi tidak melupakan warisan budaya dan tradisi desa, melainkan mengintegrasikannya ke dalam strategi pembangunan.
  4. Transformasi Kearifan Lokal Menjadi Keunggulan Global:Konsep LKD menggarisbawahi pentingnya menjadikan kearifan lokal sebagai keunggulan yang dapat bersaing secara global. Dengan menggabungkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan ekonomi, LKD menciptakan produk dan layanan unik yang memberikan daya saing di pasar global.
  5. Inklusif dan Berkelanjutan:Melalui kombinasi teknologi digital dan nilai-nilai lokal, LKD mewakili pendekatan inklusif dan berkelanjutan terhadap pembangunan desa. Ini tidak hanya menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membangun fondasi untuk keberlanjutan dan kemandirian desa.

Dengan demikian, LKD bukan hanya solusi sementara, melainkan pemimpin dalam membentuk masa depan desa yang cerdas, inklusif, dan berdaya. Integrasi digitalisasi ekonomi dengan kearifan lokal menciptakan komitmen terhadap keberlanjutan dan kemajuan berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Salam, Tim Lumbung Karya Desa

Support & leverage program Lumbung Karya desa di pedesaan dilaksanakan berkoordinasi dengan Paguyuban Ngesthi Manunggal Jatinom Klaten sebagai induk lembaga Lumbung Karya Desa.

serta dukungan kepedulian oleh :

  • Komunitas Patriot Bangsa
  • WAPRESS Community,
  • Yayasan Roudlotul Hikmah Pekalongan,
  • Yayasan BATRASA Semarang
  • serta Kolaborasi dengan berbagai pihak
    • Komunitas Peduli Desa
    • Lembaga Sosial
    • LPPM Kampus
    • Alumni Kampus
    • Komunitas Alumni SMK
    • Paguyuban Kades
    • dan akan disusul kolaborasi lainnya.
Sekretariat : Lumbung Karya Desa
WAPRESS Pekalongan

Jl. Jetayu, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara,

Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51141

Silahkan Chat :

Koordinator Bpk. Rida +62 81575024253

Konseptor  & support Program : Win Mahayana Purna

Pelatihan : Bpk. Achmad

Serta Team Operasional profesional lainnya.

email : Admin@lumbungkaryadesa.com

*Lumbung Karya Desa merupakan unit kegiatan ekonomi sosial Paguyuban Ngesthi Manunggal - Jatinom Klaten.