Visi: 

"Desa Berkarya: Transformasi Karakter Bangsa Menuju Kejayaan" dan Menjadi pionir dalam membangun desa melalui digitalisasi ekonomi, memberdayakan potensi lokal, dan terwujudnya desa cerdas, sejahtera, dan berdaulat.

Misi:

  1. Digitalisasi Ekonomi Desa: Menghadirkan solusi digital yang mampu merangsang pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan memperluas akses ke pasar global.
  2. Memberdayakan Kearifan Lokal: Memanfaatkan kearifan lokal sebagai aset utama dalam mengembangkan produk dan layanan yang unik dengan nilai tambahnya.
  3. Pemberdayaan UMKM: Mendorong pertumbuhan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa melalui dukungan digital, pelatihan, dan pemasaran.
  4. Kolaborasi Pendidikan: Mengintegrasikan program SMK Bangun Desa untuk melibatkan generasi muda dalam pengembangan bisnis online dan kewirausahaan.
  5. Kemitraan Sinergis: Berkolaborasi dengan praktisi bisnis online, para profesional, dan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

Tujuan:

1. Pemberdayaan Ekonomi Desa:

  • Menciptakan dan mempertahankan Lumbung Karya Desa sebagai pusat pemberdayaan ekonomi desa, memberikan peluang bagi warga desa untuk mengembangkan unit usaha, keterampilan, dan sumber daya ekonomi lokal.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat:

  • Menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan memberikan dukungan finansial dan teknis melalui Lumbung Karya Desa, sehingga masyarakat dapat mengoptimalkan potensi dan mengurangi ketidaksetaraan ekonomi.

3. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan:

  • Menyediakan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga desa, mencakup pengembangan keterampilan bisnis, manajerial, dan teknis guna meningkatkan daya saing dan produktivitas.

4. Membangun Desa Berbasis Kearifan Lokal:

  • Mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya sebagai dasar pembangunan, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh Lumbung Karya Desa sesuai dengan konteks dan kearifan khas desa tersebut.

5. Ekosistem Gotong Royong dan Kolaborasi:

  • Mendorong dan menjaga semangat gotong royong serta kolaborasi di antara warga desa, Lumbung Karya Desa Pusat, donatur, dan mitra lainnya agar terwujud ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.

6. Peningkatan Akses Pasar dan Distribusi:

  • Membuka peluang akses pasar yang lebih luas untuk produk-produk lokal desa melalui strategi pemasaran digital, promosi produk, dan pengembangan rantai distribusi yang efisien.

7. Konservasi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan:

  • Memadukan pembangunan ekonomi dengan konservasi lingkungan, mengedepankan praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi dan distribusi untuk mendukung kelestarian alam dan sumber daya lokal.

8. Menciptakan Lapangan Kerja Lokal:

  • Menghasilkan peluang pekerjaan lokal yang berkelanjutan, mengurangi tingkat pengangguran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif di tingkat desa.

9. Peningkatan Pendidikan dan Literasi:

  • Mendorong partisipasi dalam program-program pendidikan dan peningkatan literasi, termasuk literasi digital, guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perkembangan ekonomi dan peluang yang tersedia.

10. Pembentukan Desa Cerdas Berdaulat: - Merancang dan mengimplementasikan inisiatif yang mendukung visi terbentuknya desa yang cerdas dan berdaulat, di mana masyarakat dapat mengelola sumber daya dan potensi lokal secara mandiri.

11. Partisipasi Masyarakat yang Aktif: - Mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan Lumbung Karya Desa, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

12. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Marginal: - Menetapkan program-program khusus untuk pemberdayaan perempuan dan kelompok marginal dalam masyarakat desa, memastikan bahwa pembangunan ekonomi melibatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, Lumbung Karya Desa bertujuan untuk menjadi motor penggerak transformasi positif di tingkat desa, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua warganya

Filosofi Lumbung Karya Desa (LKD):

Lumbung Karya Desa (LKD) lahir sebagai tonggak inovatif yang memadukan kearifan nilai-nilai luhur dan kecanggihan digitalisasi ekonomi desa (keselarasan). Filosofi LKD didasarkan pada keyakinan bahwa untuk membangun desa yang berkembang, kita perlu menyelaraskan tradisi luhur dengan potensi modern teknologi.

Esensi filosofi LKD:

  • Kearifan Nilai-nilai Luhur: LKD menitikberatkan pada kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang telah mengakar dalam budaya dan sejarah desa. Hal ini mencakup gotong-royong, keadilan, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.
  • Inklusivitas dan Keterlibatan Masyarakat: LKD bertujuan untuk menciptakan inklusivitas dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan desa.  Menghargai peran setiap individu dan kelompok dalam mencapai kesuksesan bersama.
  • Pemberdayaan Melalui Digitalisasi: Melalui pemanfaatan teknologi, LKD berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi desa dengan metode digitalisasi ekonomi desa. Digitalisasi menjadi alat yang memungkinkan akses lebih luas, efisiensi, dan pembukaan peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.
  • Kemandirian Ekonomi Desa: LKD mendorong kemandirian ekonomi desa dengan membantu masyarakat untuk merancang, mengelola, dan memasarkan produk dan layanan lokal secara mandiri. Tujuannya adalah menciptakan desa yang mampu mengelola sumber daya lokalnya secara berkelanjutan.
  • Transformasi Karakter Bangsa: LKD melihat desa sebagai elemen kunci dalam membangun karakter bangsa. Melalui upaya bersama, LKD berupaya untuk merangsang transformasi positif, membangun rasa nasionalisme, dan menjadikan desa sebagai pilar utama dalam memajukan bangsa.
  • Keberlanjutan dan Warisan Budaya: LKD memperhatikan keberlanjutan, bukan hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga warisan budaya dan lingkungan. Mempertahankan tradisi dan melibatkan generasi mendatang untuk melanjutkan warisan lokal.
  • Solidaritas dan Kolaborasi:  LKD membangun solidaritas dan kolaborasi antaranggota masyarakat, antardesa, dan dengan berbagai pihak eksternal yang memiliki niat baik untuk mendukung perkembangan desa berdasarkan nilai-nilai luhur kearifan lokal.
  • Kesinambungan dengan Alam: Filosofi LKD menganut prinsip kesinambungan dengan alam, menggalang kebijakan ekonomi desa yang berkelanjutan, keselarasan alam - ramah lingkungan, dan sejalan dengan prinsip keseimbangan ekosistem.

Melalui penggabungan nilai-nilai luhur dengan digitalisasi ekonomi desa, LKD menjadi sebuah jembatan yang memungkinkan desa untuk bertransformasi, berkembang, dan memiliki peran sentral dalam memajukan karakter dan kemajuan bangsa

 

Harmoni Kehidupan